Senin, 25 April 2011

Workshop Desain Game Edukasi Berbasis RPG Politeknik Negeri Pontianak

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Pada kesempatan ini kami melakukan workshop RPG Maker yang di ikuti oleh Mahasiswa Politeknik Negeri Pontianak Khusus Nya Jurusan Teknik Informatika .

Pelatihan ini kami lakukan pada Tanggal 1 - 3 Maret , pelakasaan workshop ini dilakukan di Lab. Teknik Informatikan yang di ikuti sekitar 50 orang mahasiswa , yang kami bagi menjadi 2 kelas .

Disini saya ( Sarah Bibi ) sebagai Narasumber Pemberi Materi ,,dan juga kedua teman magang saya ( Dewi Yanti & Yusril Eka Mahendra )

Pelatihan ini dilakukan selama 3 hari , dan pelatihan di mulai dari pukul 08:00 wib.

Di akhir workshop ini mahasiswa peserta pelatihan mempersentasikan hasil game RPG yang mereka buat dengan menggunakan Bahasa Inggris ..

Kami sangat menikmati workshop ini , karena respon dari para mahasiswa sangat baik ,, dan suasana nya pun sangat bersahabat ,,,
Berikut ini saya Lampirkan Foto - foto dan sertifikat workshop nya ...

Kamis, 17 Februari 2011

Profil Politeknik Negeri Pontianak Tempat Magang ku



Politeknik Negeri Pontianak (POLNEP) merupakan sistem Pendidikan Tinggi jalur profesional yang menekankan penguasaan dan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk mendukung era industrialisasi.

Kegiatan Magang

Mengawasi Ujian Akhir Semester Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Di Politeknik Negeri Pontianak...


Minggu, 07 November 2010

Operasi Matrix

Aljabar Matrik Elementer

Definisi:
Matrik A berukuran mxn ialah suatu susunan angka dalam persegi empat ukuran mxn, sebagai berikut:

atau   A = (aij)

Untuk menyatakan elemen matrik A yang ke (i,j), yaitu aij, digunakan notasi (A)ij . Ini berarti  aij = (A)ij.
Bila m = n, matrik dinamai matrik bujur sangkar berukuran m.
Matrik berukuran mx1 disebut vektor kolom dan berukuran 1xn disebut vektor baris.

Contoh:   a, suatu vektor kolom,  ai menyatakan komponen a ke i.
                b =, suatu vektor baris,  bi menyatakan komponen b ke i.

                (A)i.  menyatakan vektor baris ke i matrik A.
                (A).j menyatakan vektor kolom ke j matrik A.

Latihan 1
Berdasarkan matrik A seperti yang tercantum pada definisi, sebutkan elemen-elemen matrik berikut:
(A)i.  ,  (A)1. ,  (A)2  ,  (A)m.  ,  (A).j   ,  (A).1  ,  (A).2  , (A).n  


Berbagai jenis matrik dan vektor :

Matrik Diagonal
Elemen diagonal matrik A ialah a11, a22, ... , amm , khusus untuk matrik bujur sangkar; dan vektor  a dengan m komponen adalah sebagai berikut :
a    

Bila semua elemen selain a11, a22, ... , amm bernilai 0, A disebut matrik diagonal.
A = diag (a11, a22, ... , amm) menyatakan matrik diagonal dengan elemen diagonal a11, a22, ... , amm.
Bila aii = 1 untuk  i = 1, 2, ... , m, maka A disebut matrik identitas berukuran m, dinotasikan  Im atau I.

DA = diag (a11, a22, ... , amm)  dan  Da = diag (a1, a2, ... , am)
DA           Da

Bila A = diag (a1, a2, ... , am) dan b skalar, maka  Ab = diag .

Matrik Segitiga
Matrik segitiga ialah matrik dengan elemen di atas atau di bawah diagonal bernilai 0. Matrik segitiga terdiri dari dua macam, segitiga atas dan segitiga bawah. Segitiga atas bila yang bernilai 0 adalah elemen di bawah diagonal, dan segitiga bawah bila yang bernilai 0 di atas diagonal. Contoh matrik segitiga atas (misal dinamai P) dan segitiga bawah (misal dinamai Q) adalah sebagai berikut :
 
P           Q


Bila  A = Im , maka terdapat vektor  e1, e2, ... em, masing-masing menyatakan suatu vektor dengan komponen ke 1, 2, ... m bernilai 1 dan komponen yang lain bernilai 0, dinyatakan sebagai berikut :  



Vektor 0, Vektor 1 dan Matrik 0
0 menyatakan skalar bernilai 0.
0 menyatakan vektor dengan semua komponen bernilai 0.
(0) menyatakan matrik dengan semua elemen bernilai 0.
1 menyatakan vektor dengan semua komponen bernilai 1.
1m  menyatakan vektor berukuran m komponen yang semuanya bernilai 1.

Latihan 2
Diketahui :   A = ,      a = ,      b = 6.

Tulislah elemen matrik berikut :  - DA ,  Da ,  A = diag (a11, a22, ... , amm),  dan  Ab
                                                     -  matrik segitiga atas dan segitiga bawah yang berkaitan dengan A
                                                     -  (A)1. ,  (A)2. , (A)4. , (A).1 ,  (A).2  ,  (A).3  

Konversi Satuan

Þ Satuan panjang: 30 hektometer = 30.000  desimeter
Þ Satuan Luas: 11 hektometer2 = 1.100.000.000 centimeter2
Þ Satuan massa: 1 kilogram = 1.000.000  milligram
Þ 3 hari = 4320  menit
Þ 21 inchi = 53,34  centimeter
Þ 23 miles = 57.014 meter
Þ 200 km/jam = 55,6  m/ detik
Þ 12 km/jam2 = 9,25 x 10 -4 m/ detik2
Þ 2  rad/jam = …0/detik
Þ 12 rad/menit = … 0/detik
Þ 10110011 (biner) = 179 (decimal)
Þ 10110011 (biner) = 113  (hexadecimal)
Þ 76 (decimal) = 100.000 (biner)
Þ 76 (hexadesimal) = 1110110 (biner)
Þ 76 (hexadesimal) = 118 (decimal)



1 menit = 60 detik 1 tahun = 12 bulan
1 jam = 60 menit 1 tahun = 52 minggu
1 hari = 24 jam 1 tahun = 365 hari
1 minggu = 7 hari 1 abad = 100 tahun
1 bulan = 4 minggu 1 windu = 8 tahun
1 bulan = 30 hari 1 dasawarsa = 10 tahun

Selasa, 02 November 2010

Geometri


  1. BARISAN GEOMETRI
    U1, U2, U3, ......., Un-1, Un disebut barisan geometri, jika

    U1/U2 = U3/U2 = .... = Un / Un-1 = konstanta

    Konstanta ini disebut pembanding / rasio (r)
    Rasio r = Un / Un-1
    Suku ke-n barisan geometri

    a, ar, ar² , .......arn-1
    U1, U2, U3,......,Un

    Suku ke n Un = arn-1 
    ® fungsi eksponen (dalam n)

  2. DERET GEOMETRI
    a + ar² + ....... + arn-1 disebut deret geometri
    a = suku awal
    r = rasio
    n = banyak suku


    Jumlah n suku

    Sn = a(rn-1)/r-1 , jika r>1
          = a(1-rn)/1-r , jika r<1
        ® Fungsi eksponen (dalam n)

    Keterangan:

    1. Rasio antara dua suku yang berurutan adalah tetap
    2. Barisan geometri akan naik, jika untuk setiap n berlaku 
      U> Un-1
    3. Barisan geometri akan turun, jika untuk setiap n berlaku
      Un < Un-1
      Bergantian 
      naik turunjika r < 0
    4. Berlaku hubungan Un = Sn - Sn-1
    5. Jika banyaknya suku ganjil, maka suku tengah
                _______      __________
      Ut = 
      Ö U1xUn    = Ö U2 X Un-1      dst.   
    6. Jika tiga bilangan membentuk suatu barisan geometri, maka untuk memudahkan perhitungan, misalkan bilangan-bilangan itu adalah a/r, a, ar

  3. DERET GEOMETRI TAK BERHINGGADeret Geometri tak berhingga adalah penjumlahan dari

    U1 + U2 + U3 + ..............................

    ¥
    å
     Un = a + ar + ar² .........................
    n=1 

    dimana ® ¥ dan -1 < r < 1 sehingga rn ® 0
    Dengan menggunakan rumus jumlah deret geometri didapat :
    Jumlah tak berhingga    S¥ = a/(1-r)
    Deret geometri tak berhingga akan konvergen (mempunyai jumlah) untuk -1 < r < 1

    Catatan:


    a + ar + ar+ arar.................
    Jumlah suku-suku pada kedudukan ganjil
    a+ar+ar4
    .......                     Sganjil = a / (1-r²)Jumlah suku-suku pada kedudukan genap
    a + ar3 + ar5 + ......                  Sgenap = ar / 1 -r² 

    Didapat hubungan : Sgenap / Sganjil = r

PENGGUNAAN
Perhitungan BUNGA TUNGGAL (Bunga dihitung berdasarkan modal awal)
M0, M1, M2, ............., Mn
M1 = M0 + P/100 (1) M0 = {1+P/100(1)}M0
M2 = M0 + P/100 (2) M0 = {1+P/100(2)} M0
.
.
.
.

Mn =M0 + P/100 (n) M0 ® Mn = {1 + P/100 (n) } M0

Perhitungan BUNGA MAJEMUK (Bunga dihitung berdasarkan modal terakhir)
M0, M1, M2, .........., Mn
M1 = M0 + P/100 . M0 = (1 + P/100) M0
M2 = (1+P/100) M0 + P/100 (1 + P/100) M0 = (1 + P/100)(1+P/100)M0      = (1 + P/100)² M0.
.
.

Mn = {1 + P/100}n M0
Keterangan :
M0 = Modal awalMn = Modal setelah n periodep   = Persen per periode atau suku bungan   = Banyaknya periode
Catatan:
Rumus bunga majemuk dapat juga dipakai untuk masalah pertumbuhan tanaman, perkembangan bakteri (p > 0) dan juga untuk masalah penyusutan mesin, peluruhan bahan radio aktif (p < 0).


1. Nilai m pada segitiga siku-siku berikut menurut teorema
    Phytagoras:                
                                                           Teorema Phytagoras:


2.  a. T (3, 1)





Trigonometri




A. Teorema Pythagoras
1. Pengertian Teorema Pythagoras
Siapakah Pythagoras itu? Pythagoras adalah seorang ahli matematika dan
filsafat berkebangsaan Yunani yang hidup pada tahun 569–475 sebelum
Masehi. Sebagai ahli metematika, ia mengungkapkan bahwa kuadrat
panjang sisi miring suatu segitiga siku-siku adalah sama dengan jumlah
kuadrat panjang sisi-sisi yang lain.


2. Penulisan Teorema Pythagoras
Pada materi sebelumnya, kamu telah mempelajari teorema Pythagoras
pada segitiga siku-siku. Coba perhatikan Gambar 5.3. Gambar tersebut
menunjukkan sebuah segitiga siku-siku ABC dengan panjang sisi miring b,
panjang sisi alas c, dan tinggi a. Berdasarkan, teorema Pythagoras, dalam
segitiga siku-siku tersebut berlaku:
b2 = c2 + a2
atau
b = c2 +a2

1. Selesaikan persamaan-persamaan berikut:
a. radian = 1800 
b.  radian =  x 1000  = 1200
c.   00 = 00  radian
d.  600=    radian
2. Tabel fungsi trigonometri sin(x) dan cos(y) sebagai  berikut :
 
3. Gambar grafik fungsi trigonometri berikut:
    a. y = 2sin(x), dengan x dalam radian




 

b. y = cos(2x), dengan x dalam derajat



4. Identitas trigonometri (trigonometry identities) berikut dan
     berikan contohnya
a.     Identitas perbandingan (ration indenties)
Sin2  + cos2  = 1               sin(900 ) = cos
tan2  + 1 = sec2                cos(900 ) = sin
cot2  + 1 = csc2                tan(900 ) = cot


b.     Fungsi kebalikan (inverse functions)




c.     Identitas Phytagoras (Phytagorean identities)